Nasehat akhir tahun
إِنَّ اْلحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَن لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أمَّا بَعْدُ :
Saudara-saudaraku para penuntut ilmu syar’i….
Tibalah saatnya kita akan berpisah di akhir tahun ini…
Seribu satu perasaan menghinggapi hati….
Catatan-catatan amal selama di pondok ini akan kita terima dan hadapi….
Itulah catatan dunia ini dan tentunya di akhirat akan lebih mendebarkan hati…
Barangsiapa yang mendapatkan hasil yang baik hendaknya memuji Ilahi…
Dan barangsiapa yang mendapatkan sebaliknya maka hendaknya ia mulai berbenah diri…
Rasululloh bersabda:
فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُومَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ
Barangsiapa yang mendapatkan kebaikan maka hendaknya ia memuji Alloh dan barangsiapa yang memproleh sebaliknya maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri (HR. Muslim).
Ayyuhal ikhwah….
Sebelum kita mengangkat kaki dan diri dari pondok yang tercinta ini maka saya ingin memberikan wasiat kepada antum semua dan diri saya sendiri untuk bertakwa kepada Alloh dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa dimana saja kita berada. Kita bertakwa kepada Alloh di tengah perjalanan, takwa kepada Alloh tatkala sudah tiba di rumah, takwa kepada Alloh dalam semua situasi dan kondisi. Rasululloh bersabda:
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Bertakwalah dimana saja kamu berada (HR. at Tirmidzi).
Rasululloh menyuruh kita untuk bertakwa dimana saja kita berada baik ketika kita berada di pondok maupun di luar pondok karena bumi ini milik Alloh. Jika kita hanya bertakwa di pondok saja; sholat berjama’ah di pondok saja, menahan pandangan dan pergaulan di pondok saja, beribadah hanya di pondok maka alangkah jeleknya kita, seolah-olah Alloh tidak melihat semua amal perbuatan kita….!
Rasululloh pernah bertanya kepada para sahabat:
كَيْفَ أَنْتُمْ وَرَبِّكُمْ؟ “.
قَالُوا: اللهُ رَبُّنَا فِي السِّرِّ وَالْعَلاَنِيَّةِ
Bagaimana kamu dengan Robbmu? Mereka menjawab: “Alloh adalah Robb kami di waktu sunyi maupun terang-terangan (ramai). (HR. al Bazzar, Abu Ya’la , Silsilah as Shohihah 3020).
Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kita tetap berada di atas ketakwaan selama berada di rumah:
- Hendaknya kita tetap Istiqomah dalam beribadah karena itu adalah pesan Rasululloh.
قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِم
Katakanlah saya beriman kepada Alloh dan Istiqomahlah (HR. Muslim).
- Jagalah waktu karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggal. Janganlah kita diwafatkan oleh Alloh dalam keadaan menonton bola, main PS, main game, begadang, main mercon, ngebut-ngebutan dan perbuatan sia-sia dan maksiat yang lainnya. Rasululloh bersabda:
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا
Sesungguhnya amalan itu tergantung dari akhirnya (HR. al Bukhori 6493).
Tatkala engkau ingin bermaksiat tanyakan kepada dirimu: “Apakah saya mampu menahan panasnya api neraka…?! Jika saya mati dalam keadaan ini maka saya mati su’ul khotimah (Akhir hidup yang jelek…)!!
- Jagalah pergaulan karena di luar sana manusia berbagai macam corak dan sifatnya. Bertemanlah dengan orang-orang sholih, jika kalian tidak mendapati orang-orang yang sholih maka diamlah di rumahmu terutama di zaman penuh godaan ini yang membuat seseorang beriman di pagi hari tapi telah luntur di sore hari. Bertemanlah dengan para malaikat yang selalu menyimak bacaan al Qur’anmu. Rasululloh bersabda:
الْزَمْ بَيْتَكَ وَامْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ … وَعَلَيْكَ بِأَمْرِ خَاصَّةِ نَفْسِكَ
Diamlah di rumahmu, jagalah lisanmu …dan uruslah urusan ibadahmu (HR. Abu Dawud)
- Dakwahilah keluarga semampu kalian dengan cara yang baik dan jadilah teladan di dalam keluarga dan masyarakat dalam beribadah, beradab dan berakhlak yang baik. Alloh Ta’ala berfirman:
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُون
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab? Maka tidaklah kamu berpikir? (QS. al Baqarah: 44).
Akhirnya kita memohon kepada Alloh supaya tetap diberikan kekuatan iman dan semoga kita kembali ke pondok ini dalam keadaan lebih baik daripada tatkala meninggalkannya. Wallohu a’lam.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالمَيْنَ