باب الأفعال
Bab Fi’il-fi’il (Kata Kerja)
اَلْأَفْعَالُ ثَلَاثَةٌ ماض وَمُضَارِعٌ وَأَمْرٌ نَحْوَ ضَرَبَ وَيَضْرِبُ وَاضْرِبْ. فَالْمَاضِي مَفْتُوحُ اَلْآخِرِ أَبَدًا. وَالْأَمْرُ مجزوم أَبَدًا. والمضارع مَا كَانَ فِي أَوَّلِهِ إِحْدَى اَلزَّوَائِدِ اَلْأَرْبَعِ اَلَّتِي يَجْمَعُهَا قَوْلُكَ [أَنَيْتُ] وَهُوَ مَرْفُوعٌ أَبَدًا حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ نَاصِبٌ أَوْ جَازِمٌ.
Fi’il ( الْفِعْلُ ) itu ada tiga (3) macam, yaitu :
Pengertian Fi’il Madhi ( الفعل الماضي ) adalah :
¦ مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ وَقَعَ قَبْلَ زَمَانِ التَّكَلُّمِ
“ Kata yang menunjukkan kejadian yang telah terjadi sebelum masa berbicara”.
Hukum-Hukum Fi’il Madhi ( الفعل الماضي ) adalah :
- ( المبني على الفتح ) Fi’il madhi selalu fathah baik dengan fathah yang Dzhohir atau fathah yang Muqaddar.
Fathah yang dzhohir terletak pada beberapa jenis fi’il, yaitu pada :
- (الفعل الصحيح الآخر الذي لم يتصل به واو الجماعة، ولا ضمير رفع متحرك ) Fi’il shohih akhir yang tidak bersambung dengan Wawu jama’ah dan Dhomir rofa’ yang berharokat Contoh :
- Fi’il yang berakhiran Wawu atau Ya’ contoh :
Fathah yang muqoddhar terletak pada beberapa jenis fi’il, yaitu pada :
- Fi’il madhi yang berakhiran Alif ( الألف ) contoh :
- Fi’il madhi yang bersambung dengan Wawu Jama’ah ( واو الجماعة ) contoh :
- Fi’il madhi yang bersambung dengan dhomir rafa’ yang berharokat, contoh :
Pengertian Fi’il Mudhori’ ( الفعل المضارع ) adalah :
مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ يَقَعُ فِيْ زَمَانِ التَّكَلُّمِ أوْ بَعْدَهُ .
“ Kata yang menunjukkan kejadian/pekerjaan yang terjadi pada saat berbicara atau setelah-nya”.
Hukum Fi’il Mudhori’ ( الفعل المضارع ) adalah :
- Fi’il mudhori’ marfu’ selama tidak kemasukan ‘Amil Nashob dan ‘Amil Jazm.
- Fi’il mudhori’ mu’rob selama tidak bersambung dengan Nun taukid atau Nun niswah, contoh :
- Apabila fi’il mudhori’ bersambung dengan Nun Taukid maka fi’il mudhori’ menjadi mabni dengan Fathah, contoh seperti diatas.
- Apabila fi’il mudhori’ bersambung dengan Nun Niswah maka fi’il mudhori’ menjadi mabni dengan Sukun, contoh seperti diatas.
Tanda Fi’il Mudhori’ Yaitu :
- Adanya salah satu huruf tambahan yang 4(empat) yaitu ( أ ، ن ، ي ، ت ) pada awal fi’il mudhori’, contoh :
- Bisa dimasuki Lam ( لمْ ) contoh :